Tujuh Belasan

Tujuh belasan. Kalimat ini selalu jadi primadona pada hari-hari gini. Tujuh belasan maksudnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan seluruh elemen warga negara Indonesia dalam menyambut peringatan ulang tahun Proklamasi RI tanggal 17 Agustus, biasanya lomba-lomba unik, dari anak-anak sampai dewasa, bahkan ibu-ibu.

Lomba yang paling umum dilakukan pada tujuh belasan adalah panjat pinang, balap karung, bakiak racing, makan kerupuk, sepeda hias dan lomba-lomba unik lainnya, disamping lomba-lomba olah raga dan biasanya ditutup malam pentas seni yang merupakan penutup dari rangkaian lomba dan sebagai momen untuk membagikan hadiah.

Di ujung daerah sana, ada tradisi yang membuat kita miris. Warga datang berpanas-panas dengan memakai pakaian terbaik, datang dengan berjalan kaki atau naik sepeda ontel, "hanya" untuk menyaksikan upacara detik-detik proklamasi. Hal yang pasti sulit dilakukan oleh sebagian besar warga kita. Warga Dahlia Loka yang mengikuti upacara detik-detik proklamasi jumlahnya dapat dihitung dengan jari sebelah saja.

Tetapi, seperti warga yang lain, warga Dahlia Loka juga tengah bersiap melaksanakan tujuh belasan, berbagai acara lomba telah disiapkan oleh panitia yang kali ini dikomandani bapaknya "Komandan" alias Mr. Iim Mustahik.

Lomba eksternal, hanya olah raga, yaitu ; badminton, ping pong, volley ball, futsal dan catur.
Sedangkan internal lebih banyak lomba yang dipertandingkan, baik lomba unik maupun lomba olah raga, pada saat berita ini diturunkan, belum ada satupun lomba internal yang dilaksanakan.

Ada satu lomba yang mungkin belum terpikirkan, sekalipun banyak peminatnya. yaitu lomba Seven Skoff.
Penggemar seven tak perlu bersedih, jika seandainya lomba ini tidak diakomodir 'panitia resmi', dengan tidak mengurangi rasa hormat, tentu akan kita bikin panitia bayangan, khusus pertandingan seven ini. Sudah banyak warga yang bersedia jadi ketua panitia bayangan ini, antara lain: Deni, Sigit, Haldoko, Pakde, Tiwan, Nasir dll.

Hadiah seven rencananya bisa berupa kambing, motor atau sebungkus indomie (tergantung jumlah donatur yang terkumpul)