
Dahlia Loka adalah salah satu kawasan di Perumahan Bekasi Timur Regensi, Kelurahan Cimuning Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi. Menempati sebagian besar Blok D, dari D1 sampai dengan D11. Penghuninya lucu-lucu dari multi-kultur, multi-etnis dan tentu profesinya macam-macam, tapi tetap kompak
Tampilkan postingan dengan label Puasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puasa. Tampilkan semua postingan
26 Juli 2011
18 Agustus 2010
Bazaar Ramadhan
Pada bulan Ramadhan tahun ini, ada yang lain pada jalan masuk Dahlia Loka, yaitu adanya kesibukan lain dari Ibu-ibu dahlokers untuk menjual berbagai keperluan Ramadhan pada Bazaar Ramadhan Dahlokers 2010
Bazaar dahlokers ini menyediakan berbagai masakan yang belum pernah dijual di tempat lain, antara lain : Risoles Kairo, Kolak Libya, Donat Al-jazeera, Klepon Iraq, Urap Arab maupun Gorengan Timur Tengah
19 Agustus 2009
04 September 2008
Tetap Fit saat puasa

Tetap fit dan produktif selama puasa dapat disiasati, meskipun perut harus kosong selama 12 jam. Berikut ini beberapa pendapat dari dr. Farouk Haffejee, pakar kesehatan dari Islamic Medical Association :
Menjaga stamina di siang hari saat puasa tidak bias didapat dengan asal mengonsumsi lebih banyak makanan saat sahur, yang penting adalah menyiasati agar makanan – terutama karbohidrat – yang dikonsumsi saat sahur bias tetap awet sebagai cadangan energi tubuh hingga siang dan sore hari.
Pilih jenis makanan – terutama karbohidrat- yang lebih lama dicerna usus, disebut juga karbohidrat kompleks, memerlukan waktu cerna sampai delapan jam. Yang termasuk jenis karbohidrat ini adalah : biji-bijian seperti gandum, oat dan beras merah.
Kadar gula – salah satu sumber energi tubuh - akan naik perlahan dan bertahan lebih lama di tubuh, sehingga tubuh kita punya cadangan energi yang cukup di siang hari
Makanan berserat lainnya juga bermanfaat untuk menahan lapar, seperti sayuran dan buah-buahan serta dapat kita serap vitamin C nya.
Sedangkan yang cepat dicerna usus (3 jam) adalah karbohidrat sederhana seperti gula, nasi dan tepung, makanan ini hanya mengenyangkan perut sebentar saja
Untuk menghindari dehidrasi, sebaiknya perbanyak minum air putih di malam hari dan hindari minuman berkafein maupun soft drink
02 September 2008
01 September 2008
Bau mulut saat puasa
Bau mulut saat puasa.
sumber : kompas dan berbagai sumber

Bau mulut saat puasa kadang menjadi masalah serius dalam hubungan komunikasi dengan orang lain.
Biasanya tidur sehabis sahur atau shalat shubuh tidak diimbangi dengan gosok gigi, karena bagi sebagian orang gosok gigi dianggap makruh. Seberapa lama pun kita tidur, proses pembusukan dalam gigi tetap berlangsung (terutama setelah makan dan kondisi tubuh sedang tidak aktif atau tidur) dan itu menimbulkan bau mulut.
Menyikat gigi sebelum tidur tidak menjamin sisa-sisa makanan yang ada di dalam gigi terbuang semuanya. Makanan yang tersisa inilah yang menjadi sumber makanan dari bakteri dalam gigi sehingga berpotensi menimbulkan bau.
Tingkat bau mulut seseorang tergantung dari kualitas mereka membersihkan gigi. Juga kondisi kesehatan seseorang. Orang yang menderita diabetes, misalnya, mulutnya akan tetap bau. Begitu juga yang menderita maag, bau mulut cepat keluar karena sensasi asam lambung yang cepat.
Untuk menjaga agar mulut tetap segar saat puasa dan tidak menimbulkan bau yang berlebih, makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya makanan yang tidak berpotensi tinggi menimbulkan bau, seperti pete atau goreng-gorengan. Makanan yang disarankan untuk sahur yaitu makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.
Bau mulut saat puasa terjadi karena kekeringan pada mulut akibat kurangnya cairan (saliva atau air ludah). Karena saliva berkurang, bakteri dalam mulut pun jadi lebih banyak sehingga muncul bau mulut.
Berikut tips mengatasi bau mulut selama puasa:
1. Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan bau seperti bawang merah, bawang putih, petai, jengkol, durian, ikan, daging, juga berbagai produk susu.
2. Kurangi jumlah rokok yang diisap
3. Gosok gigi setelah sahur, berbuka puasa dan mau tidur. Gosok dengan cara yang benar agar gigi dan rongga mulut bersih dan tidak tersisa makanan
4. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, gunakan benang gigi atau gunakan water pick (penyemprot gigi)
5. Perbanyak konsumsi buah, sayur dan air
6. Permen karet jenis xilitol dapat merangsang produksi saliva / air liur dan aman terhadap gigi
7. Kayu manis dapat mengurangi konsentrasi bakteri dalam mulut
8. Kurangi konsumsi minuman berkafein
9. Bila menggunakan obat kumur, jangan berlebih karena akan menghilangkan kondisi flora normal yang dibutuhkan
10. Bersihkan lidah anda dengan teratur
11. Atasi penyebab lainnya, misalnya gigi berlubang, diabetes, maag atau lainnya
Biasanya tidur sehabis sahur atau shalat shubuh tidak diimbangi dengan gosok gigi, karena bagi sebagian orang gosok gigi dianggap makruh. Seberapa lama pun kita tidur, proses pembusukan dalam gigi tetap berlangsung (terutama setelah makan dan kondisi tubuh sedang tidak aktif atau tidur) dan itu menimbulkan bau mulut.
Menyikat gigi sebelum tidur tidak menjamin sisa-sisa makanan yang ada di dalam gigi terbuang semuanya. Makanan yang tersisa inilah yang menjadi sumber makanan dari bakteri dalam gigi sehingga berpotensi menimbulkan bau.
Tingkat bau mulut seseorang tergantung dari kualitas mereka membersihkan gigi. Juga kondisi kesehatan seseorang. Orang yang menderita diabetes, misalnya, mulutnya akan tetap bau. Begitu juga yang menderita maag, bau mulut cepat keluar karena sensasi asam lambung yang cepat.
Untuk menjaga agar mulut tetap segar saat puasa dan tidak menimbulkan bau yang berlebih, makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya makanan yang tidak berpotensi tinggi menimbulkan bau, seperti pete atau goreng-gorengan. Makanan yang disarankan untuk sahur yaitu makanan tinggi serat seperti sayur dan buah.
Bau mulut saat puasa terjadi karena kekeringan pada mulut akibat kurangnya cairan (saliva atau air ludah). Karena saliva berkurang, bakteri dalam mulut pun jadi lebih banyak sehingga muncul bau mulut.
Berikut tips mengatasi bau mulut selama puasa:
1. Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan bau seperti bawang merah, bawang putih, petai, jengkol, durian, ikan, daging, juga berbagai produk susu.
2. Kurangi jumlah rokok yang diisap
3. Gosok gigi setelah sahur, berbuka puasa dan mau tidur. Gosok dengan cara yang benar agar gigi dan rongga mulut bersih dan tidak tersisa makanan
4. Untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, gunakan benang gigi atau gunakan water pick (penyemprot gigi)
5. Perbanyak konsumsi buah, sayur dan air
6. Permen karet jenis xilitol dapat merangsang produksi saliva / air liur dan aman terhadap gigi
7. Kayu manis dapat mengurangi konsentrasi bakteri dalam mulut
8. Kurangi konsumsi minuman berkafein
9. Bila menggunakan obat kumur, jangan berlebih karena akan menghilangkan kondisi flora normal yang dibutuhkan
10. Bersihkan lidah anda dengan teratur
11. Atasi penyebab lainnya, misalnya gigi berlubang, diabetes, maag atau lainnya
sumber : kompas dan berbagai sumber

22 Agustus 2008
Langganan:
Postingan (Atom)